Penyakit ini mungkin
masih terdengar asing di telinga anda. Kraniofaringioma adalah tumor yang
berkembang didekat kelenjar pituitary dibagian dasar tengkorak. Sebanyak 2 - 4
% kasus tumor otak diantaranya adalah jenis tumor ini. Pada banyak kasus, tumor
tumbuh jinak dan lambat (bukan kanker). Kraniofaringioma adalah kondisi yang
dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak - anak
yang berusia 5 - 10 tahun dan pada orang dewasa yang berusia 65 - 74 tahun.
Tumor biasanya tumbuh
secara perlahan. Umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala
berkembang perlahan - lahan selama 1 sampai 2 tahun. Gejala yang timbul
berkaitan dengan dimana tumor itu berada. Kebanyakan orang akan mengalami sakit
kepala dan memiliki masalah dengan penglihatan. Masalah umum yaitu kehilangan
penglihatan samping yang disebut hemianopsia bitemporal.
Beberapa gejala
lainnya yang dapat timbul diantaranya :
- Perubahan
mental
- Sulit
tidur
- Mual
dan muntah
- Masalah
keseimbangan.
Kraniofaringioma adalah
penyakit yang penyebabnya belum diketahui secara pasti. Penyakit di diduga
tumbuh dari sekelompok sel - sel khusus yang biasa ditemukan dibagian otak yang
disebut daerah suprasellar yang berada di sekitar kelenjar pituitary. Saat ini
belum jelas faktor apa yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena
penyakit kraniofaringioma. Studi genetika masih berlangsung, namun para
peneliti belum bisa membuat kesimpulan.
Metode pengobatan
utama adalah operasi untuk mengangkat tumor. Operasi transsphe-noidal digunakan
untuk tumor intraselular kecil. Kebanyakan orang memiliki kraniotomi
subfrontal. Tujuannya adalah pengangkatan tumor total tetapi memastikan bahwa
penglihatan dan struktur hipofisis tetap terjaga. Terapi radiasi biasa
digunakan setelah operasi. MRI digunakan setelah operasi untuk mengetahui
apakah seluruh tumor telah terangkat. Radioterapi eksternal digunakan untuk
pengobatan tumor yang tersisa.
Berikut ini merupakan
perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu anda mengatasi
penyakit kraniofaringioma, yaitu :
- Selalu
menjaga optimisme.
- Ikuti
instruksi dokter.
- Kunjungi dokter atau ahli kesehatan atau spesialis saraf secara berkali.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: